Minggu, 29 Juli 2018

Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati - Apabila keanekaragaman hayati tidak dilestarikan oleh manusia maka akan terjadi penerunan terhadap keanekaragaman hayati tersebut. Akibatnya manusia tidak lagi merasakan manfaat di berbagai bidang yang diperoleh dari keanekaragaman hayati. Untuk itu Kita sebagai makhluk hidup yang berakal sepatutnya untuk melestarikannya agar kelak anak cucu Kita masih merasakan manfaat dari keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.

usaha konservasi di indonesia


Selain itu terdapat beberapa tujuan dari pelestarian (konservasi) keanekaragaman hayati antara lain:

  • Agar fungsi ekosistem tidak terganggu dan tetap lestari sebagai bagian dari penopang kehidupan.
  • Mencegah punahnya spesies akibat dari rusaknya habitat dan pengambilan manfaat oleh manusia yang tidak terkendali.
  • Menyediakan sumber plasma nutfah sebagai pendukung pengembangan dan budidaya kultivar -tanaman pangan, obat-obatan, ataupun hewan ternak.

Indonesia sendiri telah telah mempunyai undang-undang yang mengatur mengenai konservasi keanekaragaman yang ada di Indonesia yaitu UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya dan UU No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Ini merupakan usaha pemerintah Indonesia sebagai usaha pelestarian keanekaragaman hayati agar tidak menurun bahkan punah.

Konservasi atau pelestarian keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara eksitu dan insitu. Konservasi eksitu adalah konservasi yang dilakukan di luar habitat aslinya. Contoh konservasi eksitu seperti mendirikan taman safari, kebun raya, kebun binatang, dan kebun koleksi. Sedangkan konservasi insitu adalah konservasi yang dilakukan di habitat aslinya. Contoh konservasi insitu yaitu mendirikan taman nasional, cagar alam, suaka margasatwa, hutan raya, dan taman laut.

Contoh konservasi eksitu di Indonesia
Taman Safari
Merupakan tempat wisata yang berorientasi pada habitat satwa di alam bebas.
1. Taman Safari Cisarua Bogor
2. Taman Safari Prigen Pasuruan
3. Taman Safari Marine Park

Kebun Raya
Merupakan kawasan konservasi tumbuhan (botani) secara exsitu
1. Kebun Raya Enrekang di Sulawesi Selatan
2. Kebun Raya Bogor
3. Kebun Raya Baturaden

Kebun Binatang
Merupakan kawasan konservasi hewan (satwa) secara exsitu
1. Kebun Binatang Ragunan Jakarta
2. Kebun Binatang Gemibra Loka Yogyakarta
3. Kebun Binatang Batu Malang

Kebun Koleksi
Merupakan lahan yang ditanami bermacam jenis tumbuhan untuk keperluan koleksi.
1. Kebun Koleksi Nasional Sumber Daya Genetik Kelapa Sawit di Sumbar


Contoh konservasi insitu di Indonesia
Taman Nasional
Merupakan konservasi alami yang dimanfaatkan untuk keperluan penelitian, pendidikan, pariwisata, dan lain-lain.
1. Taman Nasional Komodo di NTT
2. Taman Nasional Baluran di Jawa Timur
3. Taman Nasional Ujung Kulon di Banten

Cagar Alam
Merupakan pelestarian alam yang mempunyai tumbuhan dan satwa khas.
1. Cagar Alam Pangandaran di Jawa Barat
2. Cagar Alam Kawah Ijen di Jawa Timur
3. Cagar Alam Waigeo Barat di Papua Barat

Suaka Margasatwa
Merupakan kawasan hutan suka alam dengan ciri khas keanekaragaman hayati yang dilindungi, mirip seperti taman nasional.

Hutan Raya
Merupakan kawasan hutan yang ekosistem di dalamnya dilindungi.
1. Taman Hutan Raya Bukit Barisan
2. Taman Hutan Raya Ir. Djuanda
3. Taman Hutan Raya Bunder

Taman Laut
Merupakan perlindungan kawasan ekosistem bawah laut oleh pemerintah.
1. Taman Laut Bunaken
2. Taman Laut Wakatobi
3. Taman Laut Raja Ampat



Read More

Rabu, 25 Juli 2018

Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia - Keanekaragaman hayati di Indonesia menjadi sebuah karunia yang sangat besar karena mempunyai fungsi dan manfaat yang sangat banyak untuk Kita sebagai manusia. Berdasarkan dari segi biodiversitas, letak geografis Indonesia sangat diuntungkan yang menyebabkan banyaknya flora dan fauna menyebar di seluruh Indonesia. Maka dari itu perlu dimanfaatkannya keanekaragaman hayati di Indonesia ini untuk kelangsungan hidup manusia. Berikut uraian dan penjelasan mengenai fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati di berbagai bidang.

fungsi keanekaragaman hayati



#1 Berfungsi sebagai sumber pangan

Untuk melakukan aktivitas sehari-hari, manusia membutuhkan energi yang banyak. Untuk itu manusia memerlukan karbohidrat untuk mendapatkan energi. Makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia adalah beras yang berasal dari padi. Ini merupakan salah satu manfaat dari keanekaragaman hayati. Berikut beberapa bahan makanan yang dapat dijadikan sumber pangan baik dari hewan maupun tumbuhan:

Bahan pangan suumber karbohidrat: padi, jagung, ubi, talas, dan sagu.
Bahan pangan sumber protein: kedelai, ikan, daging sapi, udang, kepiting.
Bahan pangan sayur-sayuran: sawi, kangkung, katuk, kacang panjang, buncis, bayam, kol.
Bahan pangan buah-buahan: rambutan, mangga, durian, manggis, sirsak.
Bahan pangan umbi-umbian: jahe, lengkuas, temu lawak, wortel.
Bahan pangan rempah-rempah: ketumbar, pala, merica, cengkih.


#2 Berfungsi sebagai sumber obat-obatan

Indonesia memiliki tiga puluh ribu jenis tanaman, dan seribu diantaranya merupakan tanaman obat-obatan. Dengan teknologi dan pabrik yang ada, tanaman ini dapat dijadikan obat herbal yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Seperti kumis kucing untuk obat diabetes, mengkudu untuk obat darah tinggi, keji beling untuk obat batu ginjal, lidah buaya untuk kesehatan rambut.

Dari berbagai macam hewan yang hidup di Indonesia, juga dapat dijadikan obat herbal yang manjur seperti ular untuk obat gatal, cacing tanah untuk obat typus, kelelawar untuk obat asma.


#3 Berfungsi sebagai sumber kosmetik

Di era modern ini, kosmetik merupakan sebuah kebutuhan wanita. Bahan kosmetik biasanya terbuat dari campuran antara zat sintetik dengan tumbuhan bahkan hewan. Contohnya ekstak bunga mawar, melati, dan kemuning untuk parfum, bengkoang untuk lulur, minyak urang aring untuk pelumas rambut, kemiri untuk melebatkan dan menghitamkan rambut, muntahan ikan paus (ambergris) untuk minyak wangi.


#4 Berfungsi sebagai sumber sandang

Sandang merupakan kebutuhan primer manusia yang wajib dipenuhi sebagai manusia yang selayaknya. Hewan dan tumbuhan merupakan bahan sandang yang banyak dipakai oleh kebanyakan orang. Meskipun sekarang ini muncul bahan sintetik yang lebih murah menggantikan bahan hewan maupun tumbuan, tetapi masih ada produk sandang yang memakai bahan alami seperti:

Kulit hewan: jaket, ikat pinggang, dompet, sepatu, dn tas.
ulat sutera: kain sutera.
rambut domba: jaket wol.
kapas: kain dan bahan pakaian.
bulu burung: aksesoris pakaian wanita.


#5 Berfungsi sebagai sumber papan


Sebagaian besar bahan untuk membuat rumah adalah kayu, meskipun sekarang ini ada yang menggunakan baja ringan yang lebih terjangkau. Pemanfaatan kayu untuk rumah biasanya dijadikan pintu, jendela, kursi,meja,kusen, reng, tiang, plat atap, dan lan-lain. Kayu yang dipilh merupakan kayu yang keras, kuat, dan bertahan cukup lama sampai bertahun-tahun. Misalnya kayu jati untuk pintu atau jendela, kayu pohon kelapa untuk reng, kayu meranti untuk usuk rumah. Ada pula yang menggunakan bambu dan palem dalam pembuatan rumah dan juga alang-alang atau ijuk aren untuka atap rumah.


#6 Berfungsi sebagai sumber pendapatan

Keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia dimanfaatkan menjadi sumber penghasilan dengan mengelolanya dengan baik.  Contohnya saja pohon karet dengan pohon ribuan hektar dapat dijual getah karetnya. Beberapa pekerjaan yang memanfaatkan bagian dari tumbuhan misalnya petani karet, padi, jagung, dan sayuran. Selain hewan yang ada dapat dimanfaatkan oleh para peternak seperti contohnya sapi dan kambing diambil daging dan susunya untuk dijual. Makhluk hidup di laut pun juga bisa dijadikan sumber pendapatan bagi para nelayan semisal ikan tongkol, udang, kepiting, dan rumput laut.


#7 Sebagai aspek budaya

Kaitannya dengan budaya, Indonesia sangat kental sekali budaya dari berbagai macam suku dan etnis. Dalam beberapa suku budaya masih melaksanakan ritual upacara tertentu dan seringkali memanfaatkan berbagai macam tumbuhan dan hewan baik untuk sesaji ataupun yang lainnya. Contohnya upacara ngaben di Bali yang banyak jenis tumbuhan dalam ritual upacaranya. Masyarakat Jawa menggunakan bunga mawar, melati, dan kanthil untuk nyekar atau ziarah makam. Umat islam menggunakan hewan ternak seperti sapi, kambing, onta, kerbau untuk peringatan Hari Raya Idhul Adha.

Demikian beberap fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan. Sebagai manusia sepatutnya Kita tidak boleh serakah dan tetap menjaga kelestarian keanekaragaman hayati yang ada.
Read More

Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Tingkatan, dan Contoh

Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Tingkatan, dan Contoh - Keanekaragaman hayati pada setiap tempat atau wilayah di dunia ini pasti berbeda-beda. Keanekaragaman hayati di Indonesia berbeda dengan yang ada di Negara Eropa sana. Maka dari itu Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan agar tetap ada daur hidup sehingga kualitas dan kuantitasnya tidak menurun bahkan menghilang. Maka dari itu Kita harus mengenal apa itu keanekaragaman hayati beserta tingkatannya, begitu juga contoh-contoh khususnya di Indonesia agar bisa memahami Keanekaragaman hayati itu seperti apa sehingga Kita bisa bertindak untuk melestarikannya.

tingkat keanekaragaman hayati


Pengertian Keanekaragaman Hayati

Menurut UU No. 5 Tahun 1994 adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain, serta kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencangkup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem.

Menurut Soerjani adalah keanekaragaman hayati menyangkut keunikaan suatu spesies dan genetik di mana makhluk hidup tersebut berada.

Menurut Sudarsono adalah segala bentuk variasi mengenai ketersedian jenis genetic dan keanekaragaman ekosistem.

Menurut Bappenas, pengertian keanekaragaman hayati yaitu mencangkup segala kehidupan di bumi, mulai dari makhluk hidup yang paling sederhana sampai segala makhluk yang mampu berfikir.

Menurut Convention on Biological Diversity, pengertian dari keanekaragaman hayati adalah semua sumber makhluk hidup yang meliputi berbagai keanekaragaman jenis, ekosistem, dan antar jenis.

Demikian beberapa pengertian mengenai keanekaragaman hayati dari berbagai sumber.

Tingkatan Keanekaragaman Hayati 


Keanekaragaman hayati atau istilah lain disebut dengan biodiversitas merupakan variasi organisme hidup pada tiga tingkatan yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Berdasarkan pengertian yang ada di atas tersebut, keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga macam seperti di bawah ini.

#1 Keanekaragaman tingkat gen (genetik)
Keanekaragaman tingkat gen merupakan perbedaan gen yang terjadi pada suatu jenis atau spesies makhluk hidup. Keanekaragaman tingkat gen ini dikendalikan oleh gen-gen yang terdapat dalam kromosom yang dimilikinya dan merupakan faktor pembawa sifat keturunan. Keanekaragaman gen pada organisme dalam satu spesies disebut varietas atau ras.

Contoh keanekaragaman tingkat genetik sebagai berikut

  • variasi jenis pisang: pisang kapok, pisang raja, pisang lilin, pisang ambon.
  • variasi jenis padi: padi rojolele, padi ciherang, padi IR, padi delangu.
  • variasi jenis mangga: mangga manalagi, mangga arummanis, mangga apel.
  • variasi jenis ayam: ayam kate, ayam cemani, ayam bangkok.

#2 Keanekaragaman tingkat spesies (jenis)
Keanekaragaman tingkat spesies merupakan perbedaan jenis yang ditemukan pada sebuah kelompok atau komunitas bermacam-macam spesies yang hidup di suatu tempat. Dalam bentuk fisik terlihat jelas perbedaaan pada tingkat spesies karena ada perbedaan sifat namun masih dalam famili yang sama.

Contoh keanekaragaman tingkat spesies sebagai berikut
  • famili palmae: kelapa, pinang, aren, sawit.
  • famili felidae: kucing, singa, harimau.
  • famlili zingiberaceae: jahe, kunyit, lengkuas.
  • famili solanaceae: cabai, tomat, terong.

#3 Keanekaragaman tingkat ekosistem
Terbentuknya ekosistem karena berbagai kelompok spesies menyesuaikan diri dengan lingkungan, lalu terjadi hubungan yang saling mempengaruhi (ttimbak balik) antar spesies satu dengan yang lain, dan spesies dengan lingkungannya seperti suhu, air, tanah, cahaya, kelembaban, dan mineral. Lingkungan tempat tinggal dan juga kelompok yang hidup menentukan tipe atau jenis ekosistem tersebut. Di lihat dari tempatnya, ekosistem dibagi menjadi dua yaitu

Ekosistem darat
Ekosistem darat meliputi berbagai macam bioma antara lain hutan hujan tropis, sabana (padang rumput diselingi pohon), padang rumput, gurun, hutan gugur, taiga, dan tundra.

Ekosistem perairan
Ekosistem perairan meliputi komponen abiotik yang sebagian besarnya merupakan air. Contohnya ekosistem air tawar, ekosistem air laut, ekosistem hutan bakau.

Demikian beberapa informasi seputar pengertian keanekaragaman hayati, tingkat keanekaragaman, beserta contohnya.
Read More

Minggu, 07 Januari 2018

Praktikum di Laboratorium dari Tata Tertib hingga Keselamatan Kerja

Praktikum di Laboratorium dari Tata Tertib hingga Keselamatan Kerja - Ketika melakukan praktikum khususnya biologi bisa dilakukan di dalam laboratorium maupun di luar. Ketika melakukan praktikum di luar dapat dilakukan di green house yaitu rumah untuk koleksi tanaman dengan atap dan dindingnya tansparan, di kebun, di halaman rumah, dan lain sebagainya. Namun berbeda bila melakukan praktikum di dalam laboratorium karena untuk bekerja di lab harus mematuhi tata tertib penggunaan laboratorium tersebut dan harus mempriotitaskan keselamatan kerja ketika menggunakan alat-alat di lab yang mempunyai resiko.

keselamatan kerja di laboratorium


Tata tertib penggunaan laboratorium

  1. Menggunakan baju khusus praktikum untuk melindungi tubuh dan baju seragam sekolah dari terkontaminasinya zat-zat kimia.
  2. Hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat tulis, bahan, dan alat praktikum di atas meja kerja, tas tidak diperbolehkan.
  3. Jangan coba-coba memegang alat atau bahan yang tidak digunakan di laboratorium.
  4. Tidak boleh membawa makanan dan minuman di dalam laboratorium atau makan dan minum.
  5. Ambil zat atau bahan praktikum sesuai yang diperlukan, jangan berlebihan.
  6. Ketika selesai percobaan, bersihkan dan kembalikan alat sesuai keadaan awal, bersihkan meja, dan ruangan laboratorium.
  7. Kumpulkan sampah dan kelompokkan sampah padat dan cair. Sampah padat bisa dibuang di bak sampah dan sampah cair bisa dibuang di tempat saluran air buangan.
  8. Zat yang sudah digunakan sebaiknya dibuang, jangan di masukkan kembali ke wadah asal.
  9. Sebelum meninggalkan ruangan, cek kembali laboratorium dan rapikan sesuai keadaan semula.

Langkah-langkah keselamatan kerja di laboratorium


Hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium.
  1. Sebelum praktikum, sebaiknya minum susu yang bertujuan untuk menetralkan tubuh dafri pengaruh kontaminasi zat-zat kimia.
  2. Gunakan penutup hidung dan mulut, kaca mata, serta sarung tangan saat mengambil zat-zat kimia yang mudah menguap dan berbahaya.
  3. Kenakan alat bantu, seperti pipa kaca, pipet tetes, sendok plastik, atau pinset untuk mengambil zat atau bahan.
  4. Berhati-hati saat membawa dan menggunakan alat-alat praktikum yang terbuat dari kaca.
  5. Jika ada bagian tubuh  yang terkena zat kimia, segera basuh dengan air.
  6. Gunakan obat-obatan P3K jika ada yang terluka.
  7. Segera muntahkan jika ada zat kimia yang masuk ke dalam mulut.
  8. Jangan coba-coba mencium zat kimia secara langsung.
  9. Arahkan mulut tabung menjauhi badan ketika memanaskan zat di dalam tabung reaksi.
  10. Jika terjadi kebakaran, segera padamkan api dengan alat pemadam kebakaran atau tutup dengan lap tebal yang basah.
  11. Cucilah tangan dengan sabun ketika sudah selesai praktikum.

Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di laboratorium


Jika terjadi kecelakaan kerja di dalam laboratorium, perlu dilakukan pertolongan pertama sebelum diberi tindakan medis lanjutan yang diperlukan.

  1. Luka bakar akibat zat kimia asam. Hapus zat asam dengan kapas atau kain halus, kemudian cuci dengan air mengalir sebersih-bersihnya. Selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3 1%. Cuci lagi luka dengan air, keringkan dan olesi dengan salep levertran (salep minyak ikan), dan balut dengan kain perban.
  2. Luka bakar akibat zat kimia basa. Kulit yang terkena zat kimia dicuci dengan air sebanyak mungkin, bilas dengan asam asetat 1% dan cuci kembali dengan air, keringkan dan olesi dengan salep boor. Balut dengan kain perban.
  3. Luka bakar karena panas. Luka karena panas dapat terjadi akibat kontak langsung dengan api gelas, atau logam panas. Jika kulit hanya memerah olesi dengan salep levertran. Jika kulit terasa nyeri, kompres dengan air dingin, dan bawa ke dokter. Jika luka cukup besar, jangan beri obat apapun, aliri dengan air bersih, jangan tutupi dengan apapun, dan langsung bawa ke dokter.
  4. Mata terkena percikan zat kimia. Segera basuh dengan air sebanyak mungkin.
  5. Keracunan zat melalui hidung. Bawa si korban ke luar ruangan atau tempat dengan udara yang cukup segar, jika susah bernafas beri nafas buatan.
  6. Keracunan melalui mulut. Jika zat hanya sampai di mulut, segera kumur dengan air sebanyaknya. Jika tertelan, segera dimuntahkan. Jika tidak bisa muntah pancing dengan minum segelas air dicampur 2 sendok teh garam dapur atau dengan jari dimasukkan ke pangkal kerongkongan hingga muntah. Jika korban pingsan hindari memasukkan sesuatu ke dalam mulut. Bawa ke dokter.

Demikian tata tertib yang wajib di taati setiap pengguna ketika di dalam lab sehingga keselematan kerja nomor satu. Apabila terjadi kecelakaan sewaktu bekerja di lab lakukan pertolongan pertama seperti dijelaskan di atas.
Read More

Kamis, 23 Maret 2017

Karakteristik Sains

Karakteristik Sains

Karakteristik Sains - Sains (science) berasal dari kata Latin yaitu scientia yang berarti pengetahuan. Sains merujuk pada sistem untuk mendapatkan pengetahuan melalui pengamatan dan eksperimen serta berbagai bidang ilmu yang bersifat ilmiah. Bidang ilmu sains biasanya dibedakan menjadi dua, yaitu ilmu sains alam dan ilmu sains sosial.

Sains memiliki beberapa karakteristik, berikut karakteristik itu.


  1. Rasional, artinya sains merupakan hasil kegiatan berpikir secara logis dengan menggunakan nalar (rasio) yang hasilnya dapat diterima nalar manusia. Sains bukan takhayul.
  2. Objektif, sains merupakan kebenaran apa adanya karena didasarkan atas data-data dan tanpa pengaruh pendapat atau pandangan pribadi.
  3. Empiris, sains dapat dibuktikan dengan pengamatan, penelitian, atau eksperimen.
  4. Akumulatif, sains dapat dibentuk berdasarkan teori lama yang disempurnakan, ditambah, atau diperbaiki sehingga makin sempurna.
Read More

Kerja Ilmiah

Kerja ilmiah

Kerja Ilmiah - Hasil dari sains tidak hanya berupa subjektif saja melainkan juga terdapat hasil berupa fakta, model, penelitian, hukum, dan teori dari seorang ilmuwan. Mereka melakukan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki sikap ilmiah, dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dan memlalui langkah metodeh ilmiah yang disebut Kerja Ilmiah.


A. Sikap Ilmiah

Untuk menghasilkan produk sains, para ilmuwan harus memiliki kepekaan dan pikiran kritis terhadap kejadian di alam. Jika Anda ingin seperti ilmuwan atau penemu, berikut ini sikap yang harus dimiliki.

  1. Peka dan kritis terhadap fenomena ataupun kejadian di alam
  2. Tidak mempercayai takhayul, yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan
  3. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
  4. Memiliki minat yang besar untuk dapat menghasilkan suatu produk sains
  5. Berpikir logis, terbuka , dan mau menerima kritik dan pendapat dari orang lain
  6. Jujur dan objektif terhadap hasil penelitian yang dilakukan
  7. Teliti, tekun dan tidak mudah putus asa ketika melakukan penelitian
  8. Optimis terhadap keberhasilan penelitian
  9. Bersikap hormat pada peneliti lain atau orang lain
  10. Menghargai hasil penelitian dan penemuan orang lain

B. Pendekatan Keterampilan Proses

Suatu cara yang diterapkan pada siswa agar dapat menemukan sendiri fakta dan konsep ilmiah dengan melibatkan secara maksimal seluruh kemampuannya. Keterampilan proses antara lain:
  1. Klasifikasi Objek, yaitu kegiatan mengelompokkan objek berdasarkan kriteria tertentu yang diterapkan.
  2. Mengajukan Pertanyaan, yaitu pertanyaan yang muncul ketika Anda melihat suatu kejadian yang aneh sehingga diangkat menjadi pembahasan.
  3. Melakukan Pengamatan, yaitu kegiatan untuk memperoleh data atau informasi yang berhubungan dengan objek penelitian. Terdapat dua hasil data yaitu : Data kualitatif : data yang tidak dapat dinyatakan dengan angka. (Contoh : warna tanaman kacang hijau pucat). Data kuantitattif : data yang dapat dinyatakan dengan angka. (Contoh : panjang tanaman kacang hijau 15 cm).
  4. Menyajikan Data, yaitu sajian data pengamatan secara ringkas dan sistematis.
  5. Menafsirkan Data, yaitu mengartikan pada data hasil pengamatan.
  6. Memprediksi dan Memprakirakan Data, yaitu dugaan berdasarkan logika dan kejadian.
  7. Identifikasi Variabel Percobaan.
Berdasarkan sifatnya, variabel dibagi 3 yaitu ;
a. Variabel fisika, contoh : suhu, tekanan udara, kelembapan, cahaya matahari, angin
b. Variabel kimia, contoh : pH, nutrisi, kadar air, oksiden, dan karbon dioksida
c. Variabel biologi, contoh : predator, siklus hidup, dan daya tahan tubuh

Variabel dalam percobaan dibagi 3 yaitu :

a. Variabel bebas (manipulasi) : perlakuan berbeda-beda dalam percobaan
b. Variabel terikat (respons) : hasil dari perlakuan yang berbeda-beda
c. Variabel kontrol (terkendali) : perlakuan sama dalam percobaan
d. Variabel pengganggu : variabel yang tidak dikehendaki


C. Metode Ilmiah

  1. Menemukan dan merumuskan masalah
  2. Mengumpulkan data
  3. Menyusun hipotesis
  4. Melakukan percobaan untuk menguji kebenaran
  5. Analisis data
  6. Membuat kesimpulan
  7. Mempublikasikan ke khalayak umum
Read More

Peran Biologi di Berbagai Bidang

Peran Biologi di Berbagai Bidang


Peran Biologi di Berbagai Bidang - Penelitian dan penemuan dalam bidang biologi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Penyalahgunaan untuk tujuan kejahatan, sangatlah dilarang, misalnya virus atau bakteri yang digunakan untuk membuat senjata biologi. Perkembangan biologi saat ini telah ikut berperan dalam meningkatkan taraf hidup manusia di berbagai bidang. Banyak sekali manfaat dari peran biologi tersebut. Berikut peranannya.


1. Farmasi

pembuatan vitamin sintetik
vaksin
antibiotik untuk bakteri dan jamur
antibodi monoklonal
hormon insulin buatan
enzim buatan
obat tradisional maupun modern.


2. Kedokteran

pembuatan bayi tabung
metode keluarga berencana (KB)
cangkok organ tubuh
bedah plastik
terapi gen
penemuan antibiotik
pembuatan serum
identifikasi suatu jenis penyakit


3. Teknologi pangan

pembuatan keju, sosis, sarden, nata de coco, yoghurt, makanan suplemen
PST(protein sel tunggal), kecap, tapai, tempe, oncom, tauco
teknologi pengawetan makanan.


4. Pertanian

penemuan bibit unggul
tanaman transgenik (tanaman hasil rekayasa genetika)
kultur jaringan
teknologi hidroponik
pemandulan hama.

Dengan rekayasa genetika, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat-sifat yang dikehendaki, misalnya tanaman yang tahan penyakit, tanaman yang tahan terhadap kondisi tanah kering, tanaman yang batangnya tidak mudah roboh, dan tanaman yang mengandung zat tertentu.


5. Peternakan

kloning untuk hewan
inseminasi buatan (kawin suntik)
ayam petelur tanpa dibuahi pejantan
hewan ternak yang bermutu unggul lainnya
memproduksi susu, daging, atau telur berkualitas tinggi
adanya teknik  fertilisasi in vitro (embrio di luar uterus)


6. Perikanan

budidaya udang windu
budidaya kerang penghasil mutiara
budidaya ikan hias


7. Industri

teknik pemisahan logam dan bijihnya dengan menggunakan bakteri
mengetahui serabut biji kapas dapat diolah menjadi benang
mengetahui kandungan gula yang tinggi di tumbuhan tebu


8. Pengelolaan lingkungan hidup

pengolahan limbah tumpukan minyak di laut dan plastik dengan bakteri
pengolahan limbah dengan lumpur aktif
Read More